OTONOMI DESA DAN
LOKALOGI
(Hadi Nugroho, Sekretaris BLH Kab. Subang)
Tujuan
Otonomi Desa :
1)
Untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, pemberdayaan dan peran serta
masyarakat.
2)
Untuk
meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan,
keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lokalogi
Lokalogi adalah upaya belajar (atau Jimoto-gaku,
dalam bahasa Jepang) dan upaya memperdalami pengetahuan tentang komunitas
lokal oleh masyarakat setempat. Pengetahuan tentang komunitas tidak hanya
didasarkan pada angka-angka statistik atau informasi yang resmi dari
pemerintah. Data dan informasi resmi menyampaikan hanya sebagiannya saja
tentang apa adanya di desa atau komunitas setempat.
Lokalogi
pada prinsipnya didasarkan pada hal-hal yang khas atau apa adanya yang
mempunyai arti :
1)
Dalam
Bahasa Jepang, “Jimoto” adalah
kampung halaman dan “gaku” adalah
ilmu atau belajar. Maka ada dua arti Jimoto-gaku: ilmu pengetahuan tentang
kampung halaman, dan pelajaran dari kampung halaman.
2)
Dimiliki
oleh daerah atau komunitas setempat, misalnya (a) pengalaman, (b) tradisi, (c)
pemandangan yang indah, (d) makanan yang enak, (e) sejarah rakyat, (f)
kehidupan sehari-hari, dan sebagainya.
Tujuan Lokalogi
1)
Memberikan
perhatian kepada sumber-sumber daya lokal yang belum begitu diperhatikan.
2)
Upaya
mencari, mempelajari dan memahami hal-hal yang bersifat lokal atau khas daerah
oleh masyarakat setempat bersama-sama dengan orang luar yang tertarik pada
daerah atau komunitas tersebut.
3)
Untuk menuju gerakan praktis dan nyata, tidak berhenti
hanya tingkat pengetahuan. Tidak cukup hanya menjadi pakar tentang daerah.
4)
Upaya
untuk penciptaan kehidupan atau kebudayaan lokal sehari-hari melalui
“tanya-jawab sendiri” oleh masyarakat setempat, sambil menerima perubahan dari
luar dan mempertemukan perubahan tersebut dengan jati diri desa itu sendiri.
5)
Menciptakan
masyarakat terbebas dari kesulitan dirinya, betah dan bangga atas jati diri
desa menjadi daya tarik luar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar